Berwisata ke Jepang seringkali identik dengan suasana perkotaan, kecanggihan teknologi dan kumpulan bangunan-bangunan dengan desain futuristik dengan perpaduan budaya kuno. Namun, jauh dari hiruk pikuk perkotaan yang padat dan sistematis ternyata terdapat keindahan di sudut lain yang merupakan warisan dari budaya leluhur.

Di selatan Kyoto, terdapat sebuah kuil kuno yang berlokasi di kaki gunung Inari. Namanya adalah Fushimi Inari, yang merupakan kuil shinto. Dalam sejarah Jepang, Inari masih dikenal hingga saat ini sebagai dewa kesuburan pertanian dan padi. 

Kuil ini terkenal dengan gerbang oranye ikoniknya yang juga disebut torii, yang membentang di belakang bangunan utama menuju hutan Gunung Inari. Buat yang belum tahu, berikut kami rangkumkan beberapa fakta-fakta menarik tentang Fushimi Inari.

Salah Satu Destinasi Wisata Jepang

Selain menjadi kuil untuk menyembah dewa Inari, Fushimi Inari juga menjadi spot favorit turis ketika wisata ke Jepang. Spot yang paling disukai adalah gerbang-gerbang yang berjejer mulai dari pintu masuk kuil hingga ke belakang kuil.

Di pintu masuk, terdapat gerbang Romon yang merupakan sumbangan dari Toyotomi Hideyoshi, salah satu pendiri Jepang pada tahun 1589.

Jumlah Gerbang Mencapai 10.000 buah

 

Fushimi Inari di Kyoto - Tangan Kanan Tour & Travel

Photo by Jeremy Goldberg on Unsplash

Dari kuil di kaki gunung sampai puncak gunung Penganut Fushimi Inari Taisha ini mempunyai tradisi membangun gerbang torii. Sejauh ini, sekitar 10.000 gerbang torii telah mencapai puncak Gunung Inari. 

Torii sebenarnya adalah sumbangan dari perseorangan atau perusahaan. Jika ada gapura yang rusak atau perlu diganti, pengelola akan menggunakan uang sumbangan untuk membuat gerbang yang baru. Maka dari itu tiap gerbang selalu terlihat baru.

Sumbangan untuk gerbang dibuka mulai dari 400.000 yen untuk gerbang yang kecil sampai lebih dari satu juta yen untuk gerbang yang besar. Nama penyumbang dan tanggal sumbangan tersebut diberikan akan ditulis di belakang setiap gerbang.

Banyak Patung Rubah

Melangkah melewati gerbang utama di pintu masuk, pengunjung akan menjumpai dua patung rubah. Ada banyak patung rubah di Fushimi Inari Taisha. Bukan tanpa alasan rubah dianggap sebagai pembawa pesan Inari.

Kitsune atau rubah adalah simbol pembawa pesan para dewa yang menyampaikan pesan kepada manusia. Rubah biasanya ditemukan di area kuil Inari. 

Rubah ini banyak yang sedang menggigit benda berbentuk kunci di mulutnya. Kunci ini sebagai lambang yang digunakan untuk membuka lumbung padi yang dimiliki kuil.

Selain itu, menurut kepercayaan masyarakat setempat, rubah merupakan hewan penjaga dan menunggangi Dewa Daikini atau Lady Buddha. Tak heran jika patung rubah tersebar di beberapa situs terindah di kuil ini.

Buka 24 Jam

Fushimi Inari di Kyoto - Tangan Kanan Tour & Travel

Photo by Rick Wallace on Unsplash

Menurut japan-guide.com, Fushimi Inari Taisha buka 24 jam sehari dan waktu terbaik mengunjungi Fushimi Inari Taisha adalah ketika pagi. Di saat itu tidak akan banyak turis. Anda bisa leluasa menjelajah melewati gerbang-gerbang dan berfoto tanpa terganggu oleh turis lain.

Ketika sudah menanjak, sekitar 30 hingga 45 menit untuk kalian juga akan menemukan persimpangan Yotsutsuji, sebuah tempat di ketinggian yang memberikan pemandangan dari atas bukit melihat kota Kyoto.

Penutup

Demikianlah beberapa fakta yang kami berikan mengenai kuil Fushimi Inari di Kyoto. Kuil yang harus masuk ke dalam itinerary Anda jika Anda hendak pergi ke Jepang. Jika Anda memiliki keinginan bersama keluarga atau teman ke Jepang, jangan ragu untuk menghubungi kami karena Fushimi Inari akan jadi salah satu agenda kunjungan jika Anda mempercayakan kami sebagai penyedia akomodasi perjalanan Anda. Silakan hubungi kami di ikon WA yang terdapat di bawah kiri layar ini atau klik laman ini: Halal Tour Jepang.