Ketika mendengar kincir angin, sebagian dari kita pasti mengasosiasikan benda tersebut ke negara Belanda atau toko roti. Kincir angin memang sudah identik dengan negara belanda selama ratusan tahun.

Di mana kincir angin awalnya digunakan negara tersebut untuk mendorong air laut dengan tujuan membentuk daratan baru. Belanda melakukan itu karena memang letak geografis mereka yang berada di bawah permukaan laut. 

Tidak hanya itu, kincir angin juga banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti menggiling jagung atau mengasah kayu.

Sekarang, kincir angin sudah banyak dipindahkan dan ditempatkan dalam satu wilayah yang sama dengan bangunan bersejarah lain untuk difungsikan sebagai tempat wisata sejarah di Belanda. Salah satu tempat tersebut adalah Zaanse Schans.

Mengenal Zaanse Schans

Zaanse Schans - Tangan Kanan Tour & Travel

Photo by Ashwaty on Unsplash

Zaanse Schans adalah tempat wisata yang berada di distrik di Zaandam, dekat Zaandijk, Belanda. Kawasan ini terkenal dengan rumah-rumah bersejarah dan koleksi kincir angin yang masih terawat baik. 

Dari tahun 1961 hingga 1974, bangunan-bangunan tua dari wilayah  Zaanstreek dipindahkan ke kawasan tersebut.

Zaanse Schans merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di Belanda dan merupakan jangkar dari European Industrial Heritage Route (EIHR)

Saat memasuki kawasan Zaanse Schans, Anda akan langsung menjumpai rumah-rumah tradisional Belanda yang berusia ratusan tahun dengan arsitektur khas Belanda, di mana sebagian besar dinding rumah kayu berwarna hijau dan pernah menjadi ciri khas rumah masyarakat daerah Zaanstad.

Kincir Angin Ikonik

Zaanse Schans - Tangan Kanan Tour & Travel

Photo by Ashwaty on Unsplash

Dahulu kala, ada ribuan kincir angin di sepanjang sungai Zaan. Namun sekarang tinggal 6 kincir angin. Empat diantaranya yaitu: De Huisman (pembuatan makanan saus Mustard), De Kat (pembuatan cat), De Gekroonde Poelenburg & Jonge Schaap (penggergajian kayu), De Zoeker & De Bonte Hen (pembuatan minyak) Sisa dua lainnya, yaitu: De Windhond (pengasah batu), De Hadel (menguras air)

Kincir angin di atas masih beroperasi sampai sekarang. Kincir angin di sini dibuka untuk umum pada akhir pekan atau berdasarkan perjanjian. 

Namun ada satu tempat yang buka setiap hari, yaitu Jonge Schaap. Faktanya, masih terdapat puluhan kincir angin lain di luar kawasan wisata dan masih dilestarikan di kawasan Zaanstad.

The Wooden Shoe Workshop, Pabrik Sepatu “Klomp”

Zaanse Schans - Tangan Kanan Tour & Travel

Photo by Denise Jeans on Unsplash

Selain kincir angin, ada banyak tempat di Zaanse Schans yang dapat dikunjungi para wisatawan. Mulai dari toko roti khas Belanda, pabrik pembuatan keju, sampai toko pembuatan sepatu khas yang bernama “Klomp”.

Pabrik ini bernama The Wooden Shoe Workshop, di sini Anda dapat melihat proses produksi klompen dengan menggunakan mesin modern, melihat berbagai jenis klompen, dan mempelajari sejarahnya.

Pada abad ke-17, Klompen digunakan sebagai alat untuk melamar seorang gadis. Pria yang ingin melamar gadis pujaannya akan membuat klompen dengan banyak desain menarik. 

Penutup

Keindahan Zaanse Schans yang menentramkan memang ditujukan untuk menjadi pusat wisata dan pelestarian sejarah adalah tempat yang sangat direkomendasikan ketika Anda berkunjung ke Belanda. Menurut informasi dari beberapa sumber, Zaanse Schans merupakan tempat yang tidak sering dikunjungi turis Indonesia ketika mereka berkunjung ke Belanda.

Maka dari itu, jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Zaanse Schans dan menikmati keindahan bangunan dan berbagai oleh-oleh khas Belanda di sana. Ayo join perjalanan ke Belanda kalian sekarang di sini: Halal Tour West Europe.